Jazz Gunung

Logo Jazz Gunung White
  • JAZZ GUNUNG
    • SERIES 1 : BROMO
    • SERIES 2 : BROMO
    • SERIES 3 : IJEN
    • SERIES 4 : SLAMET
    • SERIES 5 : BURANGRANG
  • FESTIVAL
    • Sendratari Meras Gandrung
    • Jathilan Bromo
  • ABOUT US
  • MEDIA REGISTRATION
  • NEWS
  • SCHEDULE
    • SERIES 1 : BROMO
    • SERIES 2 : BROMO
    • SERIES 3 : IJEN
LIVE
SHOP
Logo Jazz Gunung White
  • ABOUT US
  • PAMERAN SENI VISUAL
  • PHOTO GALLERY
  • VIDEOS
  • PRESS & MEDIA
LIVE
SHOP
Logo Jazz Gunung White
  • JAZZ GUNUNG
    • SERIES 1 : BROMO
    • SERIES 2 : BROMO
    • SERIES 3 : IJEN
    • SERIES 4 : SLAMET
    • SERIES 5 : BURANGRANG
  • FESTIVAL
    • Sendratari Meras Gandrung
    • Jathilan Bromo
  • ABOUT US
  • MEDIA REGISTRATION
  • NEWS
  • SCHEDULE
    • SERIES 1 : BROMO
    • SERIES 2 : BROMO
    • SERIES 3 : IJEN

Semesta Berdendang di Qris Jazz Gunung Slamet

Semesta berdendang di Baturraden. Gelaran Qris Jazz Gunung Slamet merayakan karya manusia sekaligus mensyukuri ciptaan Yang Mahakuasa.

October 16, 2023
Musisi Marcell Tampil Dalam Pergelaran Qris Jazz Gunung Slamet 2023

Musisi Marcell tampil dalam pergelaran Qris Jazz Gunung Slamet di Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023). WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Beratapkan langit dan berselimutkan suhu 24 derajat celsius, ribuan penonton larut dalam melodi dan ritme jazz lincah. Mereka turut berdendang melantunkan tembang-tembang yang dibawakan musisi kenamaan Marcell Siahaan pada ajang Qris Jazz Gunung Slamet.

Sejak penampilan perdana membawakan lagu ”Mau Dibawa ke Mana”, Marcell seolah telah berhasil menyihir penonton. Duduk beralaskan hamparan rumput sambil dinaungi pucuk-pucuk pepohanan pinus, damar dan cemara, bahu serta kepala mereka turut bergoyang perlahan.

Muda-mudi terutama kelahiran 90-an kian dibuat histeris dan berdebar-debar tatkala musisi papan atas itu turun ke panggung lalu bernyanyi di tengah-tengah para penonton. Pendar layar gawai terus merekam aksi sang musisi.

Deretan lagu-lagu seperti ”Ketika Kau Menyapa”, ”Firasat”, ”Peri Cintaku”, ”Semusim”, ”Takkan Terganti”, dan ”Hanya Memuji” seolah menghipnosis semua yang hadir. Suasana nan syahdu dibalut sorot lampu aneka warna seolah membawa kembali ke masa lalu.

Nuansa nostalgia membuat orang-orang turut berdendang juga bergoyang. ”Buat saya, cuacanya menyenangkan. Dinginnya masih manusiawi,” kata Marcell di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023).

Pembukaan Pergelaran Qris Jazz Gunung Slamet 2023
Pembukaan pergelaran Qris Jazz Gunung Slamet di Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023). KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Meski sempat khawatir dan bersiap menghadapi suhu ekstrim, Marcell bersyukur bisa tampil optimal pada pergelaran jazz gunung Slamet yang perdana ini. ”Menurut saya posisi penonton juga menyenangkan. Posisi panggung dan segala macam pas. Jadi ketika men-deliver lagunya pun bisa tersampaikan dengan baik. Hampir 80 persen penonton ikut menyanyikan lagu-lagu saya,” tutur penyanyi bertubuh jangkung ini.

Ajang musik Qris Jazz Gunung Slamet sukses digelar di kawasan Wana Wisata Baturraden Palawi, Sabtu (14/12/2023) malam. Pergelaran musik berskala nasional ini diwarnai kolaborasi kesenian tradisional lengger banyumasan, fashion show batik banyumasan, serta diharapkan turut mendongkrak ekonomi masyarakat.

”Terima kasih karena kami bisa berpartisipasi dalam acara yang sangat luar biasa sekali. Tujuannya adalah meningkatkan pariwisata domestik kita, khususnya. Insya Allah acara ini bisa terus berjalan secara kontinu dan makin baik lagi di masa mendatang,” kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti.

Seperti diketahui, Qris Jazz Gunung Slamet diprakarsai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan, Inisiator Jazz Gunung Sigit Pramono, Founder Benihbaik sekaligus Penasihat Jazz Gunung Slamet Andy F Noya. Setelah Jazz Gunung Indonesia sukses 15 tahun menggelar ajang musik jazz di Bromo dan Ijen, kini secara perdana jazz gunung digelar di lereng Gunung Slamet, Banyumas.

”Ini sebenarnya kita mencoba membangun mimpi karena mimpi itu adalah suatu yang nyata, yang tertunda, membangun mimpi dengan sinergi untuk memberdayakan ekonomi sehingga hasilnya bisa menjadi legacy,” kata Rony.

Ia mengisahkan, gagasan membuat pergelaran ini berwal dari bincang-bincang sambil ngopi bersama Andy F Noya setelah ajang Dieng Culture Festival.

Menurut Rony, lewat ajang bertajuk ”Baturraden Creative Festival” ini, diharapkan Baturraden bisa naik kelas. Gelaran ini pun turut melibatkan masyarakat setempat khususnya kelompok sadar wisata Kemutug Lor dan para pelaku UMKM. ”Pemberdayaan ekonomi khususnya pariwisata itu punya efek snowball. Kalau event jalan, ada efek bagi kuliner, transportasi, bahkan ekonomi kreatif bisa muncul,” paparnya.

Penari Lengger Lanang, Rianto, Tampil Dalam Pergelaran Qris Jazz Gunung Slamet 2023
Penari Lengger Lanang, Rianto, tampil dalam pergelaran Qris Jazz Gunung Slamet di Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023). KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Rangkaian acara diawali dengan sajian musik jazz dari grup musik asal Purwokerto, Jess Kidding. Disusul kemudian penampilan grup musik Jagarta yang membawakan sejumlah lagu, seperti ”Sesaat Kau Hadir” dan juga “Januari”.

Penampilan Jagarta kian meriah oleh kolaborasi jazz serta tarian lengger. Rianto, penari Lengger Lanang, naik ke panggung dengan mengenakan topeng serta menari luwes mengikuti irama jazz dari Jagarta.

”Agak sedikit kesulitan saat mengikuti ritme iramanya, tapi di sini saya mengambil posisi bagaimana Lengger membaur dengan penonton atau masyarakat. Jazz ini jadi tantangan bagi pegiat lengger bagaimana mengombinasikannya,” tutur Rianto.

Sementara itu, di sisi timur, tujuh peraga busana dari Oemah Karnaval berlenggak-lenggok di atas undakan tanah. Layaknya berjalan di atas catwalk fashion show, mereka tampak anggun mengenakan kostum karnaval berbalut batik khas banyumasan.

Realino Yoga (30) dan istrinya, Gita Hapsari (32), warga Purwokerto, mengatakan senang dengan pergelaran jazz yang juga diwarnai dengan atraksi kesenian tradisional pada awal acara. ”Saya suka jazz, apalagi ini ada Marcell. Tempatnya bagus, di ruangan terbuka, enak. Unik ada lengger dan bisa kombinasi. Ini sesuatu yang fresh,” kata Gita.

Warsugi (57), salah satu pedagang pecel di acara ini, pun bersyukur bisa berjualan di acara ini. Sekitar 4 jam dirinya bisa menjual sekitar 300 porsi pecel dengan harga Rp 10.000 per porsi.

Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standar) sebagai cara pembayaran non-tunai juga membantunya dalam berdagang. ”Pakainya mudah dan tangan tidak perlu kena uang sehingga tetap bersih ketika melayani pembeli,” ujar Warsugi.

Dihubungi terpisah, Ketua Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyumas Irianto mengapresiasi ajang musik berskala nasional ini. Di Banyumas ada 184 hotel dan 225 rumah makan/restoran anggota PHRI. Acara ini menarik minat wisatawan dari luar daerah dan membuat ekonomi menggeliat dan menambah okupansi hotel sekitar 10 persen dari biasanya sekitar 70 persen menjadi 80 persen.

”Kami menyambut baik event-event seperti ini digelar di kemudian hari,” tutur Irianto.

Penari Lengger Lanang Tampil Dalam Pergelaran Qris Jazz Gunung Slamet 2023
Penari Lengger Lanang, Rianto, tampil dalam pergelaran Qris Jazz Gunung Slamet di Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023). KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Semarak Qris Jazz Gunung Slamet mewarnai pekatnya malam di Baturraden. Bersama Marcell dan para bintang musisi jazz, semesta pun berdendang merayakan harmoni kehidupan. Di sanalah termaktub spirit Jazz Gunung Indonesia: merayakan karya manusia sekaligus mensyukuri alam semesta ciptaan Sang Mahakuasa.

Source Link

 

Kompas id

Kompas.id adalah surat kabar nasional Indonesia di bawah naungan PT Kompas Media Nusantara

View this post on Instagram

A post shared by Jazz Gunung (@jazzgunung)

Related Posts

Jazz Poros Tengah Bergaung Di Gunung

Jazz Poros Tengah Bergaung di Gunung

by Kompas id
August 10, 2025

Awal Juli lalu jagat media sosial dihebohkan dengan polemik ”Festival Jazz yang Enggak Nge-Jazz” yang dilontarkan musisi jazz kenamaan...

Nonton Jazz Gunung Series 3 Ijen 2025

Nonton Jazz Gunung Series 3 Ijen 2025: Musik Syahdu & View Nendang, Bikin Hati Tenang!

by Tribun News
August 10, 2025

Hujan gerimis menambah kesan pegunungan kian kental di tengah penampilan sejumlah musisi jazz dalam gelaran Jazz Gunung Ijen 2025...

Lukisan Cat Air Berjudul Burned But Fruitful

Seni Visual dalam Harmoni Musikal

by Kompas id
July 31, 2025

Karya seni visual bisa disandingkan dengan seni musik seperti yang terlihat di festival Jazz Gunung. Kehadiran mereka menjadi hiburan...

Rogue Tampil Di Jazz Gunung Series 2 Bromo 10

Gemerlap Jazz di Tengah Udara Dingin Gunung Bromo

by Kompas id
July 29, 2025

Menikmati musik jazz tak harus melulu di dalam gedung pertunjukan atau kafe mewah dengan hidangan serba wah. Jazz juga...

Ribuan Penonton Sambut Meriah Bri Jazz Gunung Series 1 & 2 Bromo

Ribuan Penonton sambut meriah BRI Jazz Gunung Series 1 & 2 Bromo

by Jawa Pos TV
July 28, 2025

Event tahunan Jazz Gunung masuk dalam agenda wisata yang dikenal hingga mancanegara, hal ini terlihat dari ribuan penonton yang...

Klcbs Ngobrol Seru Bersama Natasya Elvira

KLCBS Ngobrol seru bersama Natasya Elvira

by KLCBS Bandung
July 27, 2025

Obrolan seru Yudiarso Wibowo bersama Natasya Elvira di Rehat Bromo Jiwa Jawa Resort Bromo jelang penampilannya di BRI Jazz...

Klcbs Ngobrol Seru Bersama Tohpati & Friends

KLCBS Ngobrol seru bersama Tohpati & Friends

by KLCBS Bandung
July 27, 2025

Obrolan seru Yudiarso Wibowo bersama Tohpati & Friends di Rehat Bromo Jiwa Jawa Resort Bromo jelang penampilan mereka di...

Gelaran Jazz Gunung 2025 Di Bromo

Gelaran BRI Jazz Gunung Series 2025 di Bromo, Penonton Antusias Meski Disambut Hawa Dingin

by Tribun News
July 20, 2025

Gelaran Jazz Gunung 2025 resmi digelar di Bromo tepatnya di Amphiteater Jiwa Jawa Resort di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,...

Press Conference Bri Jazz Gunung Series Tahun 2025

BRI – JAZZ GUNUNG Series, Siap Memasuki Usia 17 Tahun

by Jazz Gunung Indonesia
July 3, 2025

Sebuah perjalanan panjang, dan segera memasuki penyelenggaraan yang ke-17 di tahun 2025, Jazz Gunung, event di Kawasan Bromo, menjelma...

Jazz Gunung Slamet 2024, Merayakan Musik Jazz Dan Kehangatan Interaksi

Merayakan Musik Jazz dan Kehangatan Interaksi di Jazz Gunung Slamet 2024

by Jazz Gunung Indonesia
September 14, 2024

Jazz Gunung Slamet 2024 telah menandai awal yang gemilang untuk rangkaian acara Jazz Gunung Series 2024. Malam yang dipenuhi...

Discussion about this post

View this post on Instagram

A post shared by Jazz Gunung (@jazzgunung)

  • ABOUT US
  • PAMERAN SENI VISUAL
  • PROGRAM GUIDE
  • PHOTO GALLERY
  • VIDEO
  • PRESS & MEDIA

Find Us

©2025 ™Trademark of Jazz Gunung

  • ABOUT US
  • PAMERAN SENI VISUAL
  • PROGRAM GUIDE
  • PHOTO GALLERY
  • VIDEOS
  • PRESS & MEDIA

Find Us

©2025 ™Trademark of Jazz Gunung

5066